Selasa, 08 November 2011

etika bisnis pada iklan kartu AS Sule

beberapa waktu lalu XL membuat iklan sule yang diwawancarai Baim. dalam iklan ini tidak ada unsur menjelekkan kartu AS, tetapi beberapa bulan kemudian tiba tiba muncul iklan dari kartu As dengan bintang Sule yang sebelumnya kita tahu ada di iklan kartu XL. dalam iklan ini As jelas jelas meledek XL dengan kata kata sule : "saya kapok dibohongin ama anak kecil". dengan kata lain ia menyindir iklan xl sewatu baim mewawancarainya.
setelah iklan sule As itu ramai dibicarakan orang dan dianggap tidak beretika, maka XL pun tak tahan lalu mengeluarkan iklan lagi namun tidak menyindir As secara frontal. hanya membuat perumpamaan yang menggunakan warna AS da XL dalam iklan versi sulap. kalau masalah warna begini sudah biasa dalam iklan. Esia juga pernah bikin iklan main warna seperti ini.
Setelah iklan XL versi sulap keluar yang sebenarnya tidak menyindir terlalu frontal, akhirnya AS jadi kayak kebakaran jenggot, ngamuk gila gilaan. gak tanggung tanggung langsung beberapa iklan keluar dan isinya juga frontal habis habisan gak peduli etika lagi.
yang pertama versi dialog : "ini emang benar, gak pake sulap sulapan...."
( jelas banget nyindir XL krn sebelumnya kan yang bikin versi sulap sulapan itu XL)
Xl kemudian lebih dewasa tidak menanggapi terus menerus kayak anak kecil yang bertengkar, tapi AS rupanya sudah keburu nafsu. mereka terus mengeluarkan iklan sampai-sampai sudah keterlaluan yang terakhir ini sering muncul di TV ada anak kecil kayak baim ditampilkan diiklan tersebut.
Memang, sebelum kejadian ini, sudah banyak yang tahu kalau hampir semua Iklan provider HP sudah melakukan perang iklan dengan melambangkan warna (Perang Warna). Namun, mungkin ini yah.. kejadian yang paling panas.. Semoga saja kedepan, pelaku bisnis di Indonesia bisa menghindari persaingan bisnis tidak baik seperti ini, apalagi yang tidak mengenal etika. karena etika dalam berbisnis sangat penting untuk persaingan didunia bisnis.
selain itu di dalam Etika Pariwara Indonesia (EPI) diatur beberapa prinsip tentang keterlibatan anak-anak di bawah umur -apalagi Balita- seperti antara lain:

1. Anak-anak tidak boleh digunakan untuk mengiklankan produk yang tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak, tanpa didampingi orang dewasa.
2. Iklan tidak boleh memperlihatkan anak-anak dalam adeganadegan yang berbahaya, menyesatkan atau tidak pantas dilakukan oleh anak-anak.
3. Iklan tidak boleh menampilkan anak-anak sebagai penganjur bagi penggunaan suatu produk yang bukan untuk anak-anak.

Sumber: http://www.yaiyalah.com/2011/01/wah-inilah-kronologi-perang-iklan-kartu.html#ixzz1d7HEpKTQ
http://andriew.blogspot.com/2011/07/analisis-wacana-kritis-iklan-operator.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar